(Sharing) Cara menaikkan Kadar Hb yang Rendah

Hb yang rendah adalah salah satu penghambat seseorang untuk mendonorkan darah. Berikut cara jitu menaikkan kadar Hb :


1. Mengkonsumsi Makanan yang Kaya akan Kandungan Zat Besi

Zat besi merupakan komponen utama untuk membentuk hemoglobin. Maka tidak salah jika rendahnya tingkat HB sering dihubungkan dengan kurangnya asupan nutrisi yang mengandung zat besi. Karena itu, untuk meningkatkan jumlah HB dalam darah kita, salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung zat besi super tinggi.

2. Tingkatkan Asupan Vitamin C

Selama ini vitamin C selalu diidentikkan dengan tingkat imunitas di tubuh kita. Namun, manfaat vitamin C ternyata tidak hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh saja. Vitamin C merupakan salah satu komponen penting yang bertugas memfasilitasi penyerapan zat besi di dalam tubuh kita. Karena itu, imbangilah asupan makanan yang mengandung zat besi dengan mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin C paling tinggi pula agar penyerapan zat besi juga lebih optimal.

3. Konsumsi Makanan yang Kaya akan Asam Folat

Bukan hanya zat besi dan juga vitamin C saja yang berperan penting dalam proses peningkatan HB. Asam folat juga memegang peranan yang cukup vital dalam proses peningkatan HB. HB akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sel darah merah di dalam tubuh. Komponen yang berperan penting di dalam pembentukan sel darah merah adalah asam folat. Untuk itu, konsumsilah makanan yang mengandung asam folat super tinggi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah di dalam tubuh Anda.

4. Mengkonsumsi Gandum Utuh

Salah satu asupan yang mengandung banyak zat besi adalah gandum utuh. Beberapa jenis makanan seperti bubur serealia, pasta, dan roti yang terbuat dari gandum utuh sangat kaya akan zat besi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, zat besi memiliki peranan besar sebagai komponen yang membentuk hemoglobin. 

Jika ingin mengkonsumsi roti, maka pilihlah roti yang berasal dari gandum utuh. Hindarilah jenis roti tawar putih, serealia putih, serta pasta putih. Ketiga jenis makanan tersebut telah melalui proses pengolahan yang membuatnya kehilangan kandungan nutrisi dalam jumlah yang cukup besar. Ketiga jenis makanan tersebut biasanya hanya dipenuhi oleh kandungan karbohidrat atau gula yang relatif tinggi sehingga akan meningkatkan kalori dalam tubuh.

5. Hindari Makanan yang Dapat Memblokir Zat Besi

Meski jarang diperhatikan, namun ada beberapa jenis makanan yang berpotensi melakukan pemblokiran sehingga menghalangi tubuh untuk menyerap zat besi yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis makanan yang dapat memblokir zat besi tersebut adalah peterseli, kopi, susu, teh, minuman bersoda, obat antasid, serta makanan yang kaya akan serat alami dan produk olahan dan juga kalsium.

6. Konsumsi Gluten dalam Jumlah yang Sedikit

Gluten merupakan jenis protein yang bisa diperoleh dari gandum. Beberapa orang menderita gangguan kesehatan yang disebut dengan enteropati sensitif-gluten. Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan semacam itu akan mengalami kondisi di mana lapisan usus kecil dalam tubuhnya akan rusak ketika mengkonsumsi gluten. Akibatnya, penyerapan nutrisi seperti kalsium, lemak, asam folat dan zat besi akan terhambat.

7. Melakukan Pengobatan secara Alami

Untuk melakukan pengobatan secara alami, terlebih dahulu Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apakah jenis obat-obatan yang hendak Anda konsumsi aman dan terpercaya. Ada beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan HB melalui pengobatan secara alami, di antaranya:

a. Menggunakan Suplemen Withania (herba India).
Jenis obat herbal ini sering digunakan untuk mengobati anemia di negara India. Menurut penelitian, orang-orang yang menderita anemia terbukti mampu meningkatkan jumlah sel darah merah dan juga hemoglobin di tubuhnya dengan mengkonsumsi withania.

b. Konsumsi Daun Jelatang
Daun jelatang merupakan salah satu jenis ramuan herbal yang sering digunakan untuk mengobati radang sendi (artritis). Selain mengobati radang persendian, daun jelatang juga bisa meningkatkan HB di dalam tubuh karena mengandung zat besi yang cukup tinggi. Jenis obat herbal ini biasanya bisa dijumpai dalam bentuk suplemen seperti kapsul, minyak, atau dalam bentuk teh. Untuk mendapatkannya Anda bisa membelinya di toko-toko vitamin atau melalui penjualan online.

c. Konsumsi Chitosan
Chitosan merupakan salah satu jenis obat herbal yang berasal dari China. Menurut penelitian, seseorang yang menderita gagal ginjal dan mengkonsumsi 45 mg chitosan menunjukkan kadar kolesterol yang menurun diikuti dengan peningkatan jumlah HB dalam tubuhnya. Untuk memperoleh chitosan Anda bisa membelinya di toko-toko suplemen vitamin khusus. Dalam bahasa Inggris, obat herbal ini sering dibaca dengan kait-oh-sen.

8. Melakukan Pertolongan Medis untuk Menangani HB Rendah

Jika HB berada dalam tingkat yang sangat rendah, maka ada baiknya Anda melakukan pengobatan secara medis. Beberapa langkah pengobatan secara medis untuk menangani HB rendah di antaranya:

a. Konsumsi Suplemen Tertentu
Sebelum mengkonsumsi berbagai jenis suplemen yang dapat meningkatkan HB dan juga jumlah sel darah merah dalam tubuh, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh pengarahan yang mampu meyakinkan Anda. Biasanya, dokter akan menyarankan beberapa jenis suplemen yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan jumlah HB dalam darah, seperti suplemen zat besi, suplemen asam folat, suplemen B6, suplemen B12, dan suplemen vitamin C.

b. Penyuntikan Eritropoietin
Eritroporietin merupakan hormon yang diproduksi oleh organ ginjal yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang belakang. Meskipun tergolong jarang, melakukan penyuntikan eritropoietin bisa Anda konsultasikan dengan dokter sebagai salah satu metode untuk menangani jumlah sel darah merah yang rendah di dalam tubuh.

c. Melakukan Transfusi
Jika HB di dalam tubuh sangat rendah, maka tidak jarang dokter akan menyarankan untuk melakukan transfusi darah agar jumlah darah di tubuh meningkat. 
Sebelum melakukan transfusi, biasanya dokter akan pengecekan terhadap kesehatan pasien dan juga mengambil tindakan pencegahan untuk keselamatan dengan melakukan pengujian terhadap darah yang akan ditransfusikan.

Sumber: halosehat

Komentar

Postingan Populer